Daftar Menu Buka Puasa Terfavorit di Kotamobagu

Di Bulan Ramadhan banyak menu buka puasa yang menarik perhatian. menu buka puasa memiliki berbagai ragam dan jenis ada yang merupakan makanan modern dan ada juga yang merupakan makanan khas Tradisional daerah tertentu.

Dalam artikel kali ini penulis akan membahas menu buka puasa khas suku Bolaang Mongondow.  Bolaang Mongondow raya merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah Sulawesi Utara, Daerah BMR meliput Kotamobagu, Bolaang Mongondow Induk, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara.

Daerah Bolaang Mongondow Raya mayoritas di huni oleh suku Mongondow. Daerah ini dikenal dengan keberagaman alam dan budaya yang mempesona, termasuk juga variasi kuliner lokal yang nikmat dan berbeda.

Saat bulan Ramadhan banyak kuliner khas Bolaang Mongondow yang di jual di pinggiran jalan. Berikut adalah makanan khas Bolaang Mongondow Raya yang menjadi favorit untuk Buka puasa dan sahur.

1. Yondog

Yondog adalah salah satu hidangan khas BMR yang dibuat dari beragam sayuran lokal. Bahan utama dari Yondog adalah Sayur Gedi, sebuah jenis tumbuhan yang sering ditemukan oleh masyarakat di Bolaang Mongondow.

Sayur Gedi memiliki rasa yang unik dan semakin lezat saat dipadukan dengan bahan lain dalam resep Yondog Binangoan. Bahan tambahan lainnya yang melengkapi hidangan ini antara lain kudat, rebut, dan ikan fufu. Bahkan, masyarakat Mongondow  menambahkan Daun Prei, yang mirip dengan daun bawang namun memiliki perbedaan tertentu.

Pada Ramadhan yondog sering jadi makanan pelengkap keluarga yang ada di BMR untuk sahur dan buka puasa.

2. Aringkoge

Jika kawan-kawan ingin berbuka dengan yang manis-manis aringkoge adalah pilihan yang tepat. Aringkoge adalah camilan yang dibuat dari beras ketan putih, beras ketan hitam, gula aren, dan parutan kelapa. Semua bahan tersebut dicampur dan dibalut dengan daun woka atau daun jagung, kemudian dikukus. Alingkoge memiliki rasa yang manis dan tekstur yang kenyal.

Camilan ini biasanya disajikan dalam acara-acara spesial atau hajatan, sering juga aringkoge terlihat di jual di pasar Ramadhan pada sore hari.

3. Sinandoi

Untuk menu buka puasa dan sahur yang mengenyangkan di Bulan ramadhan sinandoi merupakan salah satu pilihan warga Bolaang Mongondow.

Sinandoi adalah hidangan daging sapi yang dimasak dalam ruas bambu. Daging sapi dipotong kecil-kecil dan dibumbui dengan bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, sereh, dan berbagai bumbu lainnya, sebelum dimasukkan ke dalam batang bambu yang sudah dibersihkan.

Batang bambu yang berisi daging sapi ini kemudian dipanggang di atas api hingga matang. Sinandoi menawarkan rasa yang lezat dan aroma bambu yang unik.

Hidangan ini biasanya hanya disajikan dalam acara-acara besar atau perayaan, sedangkan di Bulan ramadhan sendiri sinandoi sering di jual di awal ramadhan dan akan muncul kembali ketika Idul Fitri.

4. Binarundak

Sebenarnya Binarundak jarang terlihat pada bulan ramadhan, tapi penulis memasukkan binarundak karena binarundak merupakan salah satu makanan yang terkenal di Bolaang Mongondow, walaupun jarang terlihat di Bulan ramadhan binarundak merupakan makanan wajib ketika Idul Fitri tiba.

Biasanya masyarakat Bolaang Mongondow memakan binarundak sebelum berangkat sholat ied. Binarundak adalah sejenis nasi bulu yang terbuat dari beras ketan yang dimasak dalam batang bambu. Sebelum dimasak, beras ketan tersebut dibumbui dengan jahe, bawang merah, santan, dan berbagai bumbu lainnya, kemudian dibungkus dengan daun pisang.

Binarundak memiliki cita rasa yang gurih dan aroma bambu yang harum. Hidangan ini biasanya disajikan oleh masyarakat Mongondow setelah merayakan Idul Fitri.Pada malam takbir di depan rumah masyarakat Bolaang Mongondow raya sering terlihat pembuatan Binarundak.

5. Dinangoi

Jika teman-teman ingin kue takjil untuk buka puasa di Bolaang Mongondow raya ada yang namanya dinangoi. Dinangoi merupakan salah satu kudapan khas yang sangat populer di Bolaang Mongondow.

Makanan ini terbuat dari sagu, garam, dan gula aren. Dinangoi dikatakan sebagai kuliner warisan yang telah diturunkan secara turun temurun sejak didirikannya Kerajaan Mongondow. Dahulu, dinangoi bahkan menjadi hidangan istimewa bagi para elit di kerajaan tersebut.

Pada masa kemerdekaan, dinangoi digunakan sebagai pengganti nasi karena Bolaang Mongondow mengalami musim kemarau yang panjang. Oleh karena itu, makanan ini menjadi sangat terkenal dan melekat di hati masyarakat asli Mongondow serta pendatang.

Banyak orang di daerah tersebut menyebut dinangoi sebagai “pizza-nya Mongondow”. Cara pembuatan dinangoi cukup sederhana, mirip dengan membuat telur dadar. Sagu dimasukkan ke dalam wajan dan ditaburi dengan gula aren, kemudian dipanaskan di atas api kecil selama sekitar 1 menit hingga gula mencair.

6. Kacang Goyang

Cemilan kacang goyang merupakan cemilan yang sering di buat pada bulan Ramadhan untuk dijadikan cemilan Idul Fitri.  Jajanan yang unik ini identik dengan warnanya yang beragam.

Proses memberikan warna pada makanan ini dikenal sebagai penggoyangan, dan itulah mengapa makanan ini disebut kacang goyang. Pada tahun 2010, hidangan khas suku Mongondow ini berhasil memecahkan rekor Muri pada Hari Ulang Tahun Kota Kotamobagu yang ke-3.

Dalam acara tersebut, 500 wanita terlibat dalam proses pembuatan kacang goyang. Langkah selanjutnya adalah meneteskan adonan dengan coklat dan gula sambil digoyangkan hingga seluruh biji kacang tertutup dengan lapisan coklat dan gula.

Kacang goyang memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang renyah. Oleh karena itu, makanan ini sangat diminati oleh masyarakat lokal maupun luar daerah untuk dibawa pulang.

Untuk yang mungkin ingin berkunjung di Bolaang Mongondow raya pada Idul Fitri dan malam takbir pasti disetiap rumah ada kacang goyang yang dijadikan cemilan di atas meja untuk menyambut tamu.

Tadi itu 6 makanan khas Bolaang Mongondow Raya yang menjadi favorit di Bulan ramadhan hingga Idul Fitri, selain ke-6 menu tadi masih banyak kuliner lain yang ada di Bolaang Mongondow.

Penulis: Avrilla Azahra Mamonto
Mahasiswa PAI6A IAIN Manado

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll