Ramadhan benar-benar merupakan waktu yang istimewa dalam agama Islam, di mana setiap momen merupakan peluang emas untuk beramal dan meraih pahala yang melimpah. Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk berinvestasi dalam amal kebaikan yang akan menghasilkan manfaat yang luar biasa.
Salah satu amalan yang sangat dianjurkan selama Ramadhan adalah memberi makan kepada orang yang berpuasa. Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa pahala bagi orang yang memberi makan kepada orang yang berpuasa adalah setara dengan pahala orang yang berpuasa itu sendiri, tanpa mengurangi pahala yang dimiliki oleh orang yang berpuasa. Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh para ulama seperti Al-Manawi dan Al-Thabari.
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga. (HR. Tirmidzi no. 807).
Selain itu, berbuka puasa juga memiliki keutamaan yang besar, terutama saat seseorang yang berbuka mendoakan orang yang memberinya makan. Nabi Muhammad SAW menyatakan bahwa doa saat berbuka puasa adalah salah satu dari tiga doa yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Kehadiran kesungguhan dan khusyuk saat beribadah di saat berbuka juga menjadi kunci penting dalam meraih berkah dan pahala yang besar. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
Artinya: “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terdzolimi.”( HR. Tirmidzi no. 2526)
Kemudian, Kita juga diajarkan untuk memilih orang yang terbaik atau yang paling bertakwa ketika ingin berbuka puasa, karena harta yang terbaik adalah milik orang yang bertakwa.
Bersedekah saat berbuka puasa bukan hanya memberikan manfaat bagi orang yang menerima bantuan, tetapi juga merupakan salah satu jalan menuju surga, seperti yang ditegaskan oleh Ali, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا. فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ
Artinya: “Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang arab baduwi berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan shalat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR Tirmidzi no. 1984. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Oleh karena itu, dengan adanya tulisan ini sekiranya kita dapat berbuat kebaikan dengan beramal sholeh selama bulan Ramadan, khususnya dalam memberi makan kepada orang yang berpuasa dan berbuka puasa.
Sebab dengan memberikannya kita sudah dapat meraih pahala yang dijanjikan oleh Allah dan juga mendatangkan manfaat bagi kita baik didunia maupun diakhirat.
Penulis:
Salman Al-Farizi (Mahasiswa PAI IAIN Manado)
Referensi:
https://muslim.or.id/4197-pahala-melimpah-di-balik-memberi-makan-berbuka.