Belum lama dilantik sebagai Rektor IAIN Manado pada bulan Juli lalu, Ahmad Rajafi raih gelar Guru Besar di bidang Hukum Islam. Sosok yang akrab disapa “Buya Rajafi” itu menerima SK Guru Besar pada hari Rabu, 15 November 2023 di Ruang Dirjen Pendis Lt. 7 Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I menyandang guru Besar di Usia 39 tahun 7 bulan yang sekaligus menjadikannya sebagai Profesor termuda di PTKI.
Selain itu, beliau juga merupakan yang pertama dan satu – satunya Guru besar Hukum Islam di Sulawesi Utara sampai hari ini. Raihan tersebut seolah menjadi keberkahan tersendiri bagi Ahmad Rajafi, mengingat aturan untuk menjadi Guru Besar semakin diperketat, terutama sejak diberlakukannya Permen PAN & RB No. 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional.
Rekam jejak beliau sebagai seorang akademisi yang dikenal “istiqomah” dalam menerbitkan tulisan – tulisan di jurnal bereputasi nasional dan internasional, mengantarkannya ke puncak tertinggi dalam karir seorang dosen. Sebelum menjabat sebagai Rektor, beliau mengemban amanah sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga di era kepemimpinan Delmus Puneri Salim, Ph.D.
Profil Ahmad Rajafi
Prof. Dr. Ahmad Rajafi Sahran, MH.I adalah anak kelima dari lima bersaudara, dari pasangan Drs. KH. AH. Sahran Baharup dan Hj. Siti Raudlah. Lahir di Tanjungkarang Bandar Lampung, tanggal 14 April 1984. Pada 1 September 2007, menikah dengan Ressi Susanti, M.Pd dan dikarunia tiga orang anak, yang bernama Ghalya Mutia Aziza, Aghniya al Adilla & Muhammad As’ad Rajafi.
Sebagai anak yang lahir dari keluarga Nahdliyyin, penulis mulai mendapatkan pendidikan agama dan mengaji al-Qur’an pertama kali ditempuh langsung kepada ayahanda dan ibunda tercinta hingga tamat al-Qur’an pada umur 12 tahun. Sejak kelas 4 SD, disetiap libur sekolah Rajafi kecil selalu diantar oleh orang tua ke Talangpadang tempat kediaman kakek KH. Abdul Wahab seorang ulama di daerah Tanggamus yang juga merupakan salah satu pendiri Pondok Pesantren Modern NU Talangpadang.
Riwayat Pendidikan
No | Jenjang Pendidikan | Tahun |
1 | Taman Kanak – Kanak (TK) Al Azhar Swadaya Kedaton Bandar Lampung | 1989 – 1990 |
2 | Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Kedaton Bandar Lampung | 1990 – 1996 |
3 | Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Pondok Pesantren La Tansa Cipanas Lebak Banten Asuhan KH. Ahmad Rifa’i Arif (alm) | 1996-1999 |
4 | MAPK/MAKN Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandar Lampung | 1999-2002 |
5 | Strata Satu (S1) di Fakultas Syari’ah IAIN Raden Intan Bandar Lampung | 2002-2006 |
6 | Strata Dua (S2) di Program Studi Ilmu Syari’ah IAIN Raden Intan Lampung | 2006 – 2008 |
7 | Pertengahan tahun 2012 melanjut ke Starata Tiga (S3) di Program Doktor Konsentrasi Hukum Keluarga PPs IAIN Raden Intan Lampung | 2012 – 2015 |
Pengabdian penulis terhadap ilmu ke-Islaman diterapkan pertama kali dengan menjadi pengajar di Pengajian Anak Asuh Yayasan Badan Dana Kepedulian Sosial Bandar Lampung tahun 2002-2004, Rohaniawan di Rutan Kelas I Bandar Lampung tahun 2005-2009, pengasuh di Pondok Pesantren NU Yayasan Miftahul Huda (YASMIDA) Kec. Ambarawa Kab. Tanggamus tahun 2006, pengajar Syarhil Qur’an di Pondok Pesantren Diniyah Putri Lampung Kec. Tataan Kab. Pesawaran tahun 2008-2009, selaku Dosen LB di Fakultas Tarbiyah dan Syari’ah IAIN Raden Intan Lampung sejak 2008, pengajar Bahasa Arab di SMA al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun 2009, dan pada tahun 2009 pula penulis tercatat sebagai Dosen tetap di IAIN Manado Sulawesi Utara.
Riwayat Organisasi
No | Organisasi | Tahun |
1 | Pembina Padepokan Syarhil Qur’an Lampung | 2006 – Sekarang |
2 | Wakil Dekan I Bidang Akademik Fak. Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado | 2016 – 2019 |
3 | Majelis Kebudayaan Lesbumi PWNU Sulawesi Utara | 2016 – 2019 |
4 | Wakil Katib PWNU Sulawesi Utara | 2016 – 2019 |
5 | Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Bahtsul Masail NU Prov. Sulawesi Utara | 2016 – 2019 |
6 | Wakil Rois Syriah PWNU Sulawesi Utara | 2016 – 2019 |
7 | Wakil Rektor IAIN Manado | 2019 – 2024 |
8 | Rektor IAIN Manado | 2023 – 2027 |
Pengalaman kerjanya sebagai Aparatur Sipil Negara di lingkungan IAIN Manado diawali pada januari 2009, lalu pernah mendapatkan amanah sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik pada Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah sejak tahun 2016-2019, dan setelah itu mendapatkan amanah kembali sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga untuk masa bakti 2019-2023.
Adapun pengalaman organisasinya di masyarakat lebih mewarnai di struktur Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara, dari mulai sebagai Wakil Katib PWNU Sulawesi Utara, Ketua Wilayah Lembaga Bahtsul Masail NU Sulawesi Utara, hingga saat ini mendapatkan amanah sebagai Wakil Rois Syuriah PWNU Sulawesi Utara masa bakti 2019-2024. Ia juga menjadi Rois Syuriah PCNU Kota Manado. (AU).