Hari Santri Nasional tahun 2023 bertemakan “Jihad Santri, Jayakan Negeri”. Tema tersebut memiliki kedalaman makna yang relevan dengan tantangan zaman yang penuh ketidakpastian. Jihad tidak lagi merujuk pada pertempuran lahir (fisik), melainkan pada perjuangan batin (intelektual yang penuh gairah dan prestasi). Dalam tradisi Islam, jihad intelektual merupakan jalan perjuangan untuk membela nilai – nilai keadilan, perdamaian, dan ketidakberdayaan.
Santri adalah teladan dalam berjihat. Dengan buku dan pena sebagai sejata utama, santri dapat mengoreskan kata dan data untuk melawan kebohongan dan kebodohan. Para santri menjadi ujung tombak di medan tempur, melawan kegagalan, keputusasaan, ketertinggalan, dan ketertindasan. Mereka adalah panji – panji ilmu pengetahuan yang tangguh; mampu mengarungi luasnya samudera pengetahuan dan kebijaksanaan.
Logo hari Santri Nasional 2023 menampilkan beberapa dimensi yang mencerminkan aspek kesantrian seperti nasionalisme, ilmu pengetahuan, religiusitas, dan kompetensi digital. Santri akan terus berkarya dan mengabdi pada bangsa, dengan segenap potensi besar yang dimiliki.
Berikut dijelaskan detail filosofi dari logo hari Santri 2023:
KOBARAN API NASIONALISME Menggambarkan rasa cinta tanah air, semangat membara dalam dada santri “Hubbul Wathon Minal Iman” merupakan roh dari perjuangan para santri. | |
TEKNOLOGI DIGITAL Merefleksikan tantangan santri hari ini untuk dapat menguasai teknologi dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan melalui keterampilan teknologis yang dibutuhkan di masa depan. | |
EMPAT PILAR KEBANGSAAN Menggambarkan empat pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). | |
SANTRI MENJAGA NEGERI Menyimbolkan komitmen santri untuk menjaga dan merawat keIndonesiaan melalui 4 pilar yang disematkan dalam dada. | |
SIMBOLISASI “NUN” Menyimbolkan ilmu pengetahuan seperti yang tertulis dalam pembukaan surah Al-Qalam “Nun wal al-qalam wa ma yasthurun”, nun sebagai tempat tinta untuk menggoreskan ilmu pengetahuan dan teknologi. | |
GORESAN TINTA PADA TEMA Menggambarkan tinta emas dan kejayaan Indonesia yang akan diukir oleh para santri dengan jihad intelektualnya. |
Download Logo Hari Santri 2023
Mengapa Hari Santri Diperingati Pada Tanggal 22 Oktober ?
Sejak tahun 2015, tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional (HSN) untuk meneladani spirit perjuangan fi sabililah para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia. Pada tahun 1945 tanggal 22 Okbtober terjadi momen bersejarah, di mana KH. Hasyim Asy’ari menyerukan “Resolusi Jihat” yang berisi perintah kepada umat Islam untuk melawan tantara Sekutu yang ingin merebut kemerdekaan pasca-Proklamasi. Inggris yang saat itu diboncengi pasukan Belanda berniat mengambil alih tanah jajahan Jepang karena berhasil menahlukkan Hirosima dan Nagasaki, namun usahanya mendapatkan perlawanan dari para Santri dan Ulama, sehingga terjadi pertempuran besar di masa itu.
Peringatan Hari Santri sekaligus memutus sejarah nasional yang dicatat pada masa Orde Baru, di mana perjuangan Santri dan Ulama hampir tidak pernah disebutkan dalam teks – teks sejarah nasional. Hari Santri juga merupakan bentuk pengakuan pemerintah Indonesia terhadap peran dan kontribusi pondok pesantren dalam melahirkan pejuang religius-intelektual yang mencintai bangsa dan negara. Sampai detik ini, pondok pesantren masih menjadi benteng – benteng umat Islam dalam memerangi kebodohan, kemungkaran dan ketidakadilan.
Dengan demikian, penetapan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional bukan merupakan ketetapan yang tak berdalih. Sejarah telah membuktikan bahwa pada hari itu tercatat peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah perjuangan rakyak Indonesia, yang dipepolori oleh Kiai, Santri dan Pondok Pesantren. Penghormatan dan apresiasi sudah selayaknya diberikan atas dedikasi yang telah diberikan kepada bangsa dan negara. Sebagai generasi penerus bangsa, kita perlu mewarisi spirit perjuangan para pendahulu kita, termasuk para santri, agar semakin bersemangat dan berkerja keras dalam menggapai masa depan yang lebih cerah “Jihad Santri, Jayakan Negeri”.