Arti Pentingnya Waktu

Dalam siklus kehidupan ini, tanpa kita sadari waktu terus berputar dan tidak akan pernah kembali. Sebagian dari kita menghabiskan waktu dengan hal – hal yang bermanfaat, sebagian lainnya melewatkanya begitu saja, tanpa ada kesadaran akan kesaktian sang waktu.

Padahal kalau kita telusuri sehari merupakan waktu yang sangat berharga yang entitasnya tidak sama dengan hari esok. Ada sebuah ungkapan yang sangat indah bahwasannya waktu lebih berharga dari pada emas yang artinya jika kita menggunakan waktu sebaik mungkin maka orang akan segan atau sanjung kepada kita sebab orang yang mempergunakan waktunya sebaik mungkin mereka tahu akan tujuan hidupnya, yang bukan hanya sekedar mencari nafkah untuk keluarganya tetapi juga mencari bekal untuk akhiratnya, sedangkan orang yang lebih memetingkan harta atau emas yang sifatnya tidak bertahan lama atau habis maka akan mudah dilupakan orang ketika harta atau emasnya sudah tidak ada.

Sehingga perlu di pahami khususnya bagi kalangan remaja yang merupakan generasi penerus bangsa dan merupakan  ujung tombak bangsa yang akan merubah pola duniawi agar menggunakan waktunya sebaik mungkin.

 Kalau kita tinjau khususnya di medsos (media sosial) banyak dari kalangan remaja kita menggunakan medsos untuk mencari uang atau followers dengan melakukan hal yang tidak pantas seperti memperlihatkan auratnya, mencela, membuli atau membuka aib sesama saudara-(i) Nya. Tetapi ada juga sebagian diantara kita yang mempergunakan medsos sebagai tempat untuk menyalurkan atau mentransferkan ilmu.

 Sehingga dari sini dapat kita pahami bahwasannya dengan berkembangnya dunia digital dapat memudahkan kita untuk mencari segala informasi yang diperlukan atau dibutuhkan tergantung dari pemakainya. Salah satu faktor juga dengan berkembangnya teknologi membuat kalangan remaja kita malas untuk membaca buku.

Sehingga biasanya ketika kita libur atau free kebanyakan diantara kita mempergunakan waktu Cuma nonton yang tidak pantas, main game, tidur, melamun/menghayal, jalan–jalan (shoping) yang hanya membuat waktu sehari kita akan sia-sia. Sehingga dari sini lah perlu adanya intropeksi diri atau evaluasi diri, salah satunya  dengan  menyusun atau merancang kegiatan yang ingin kita lakukan atau kerjakan agar waktu yang kita gunakan dapat bermanfaat. Seperti meluangkan waktu membaca buku, membaca al-qur’an, membantu kedua orang tua, melakukan kolaborasi dengan masyarakat disekitar. sehingga dengan adanya rancangan ini akan membuat tujuan hidup kita lebih terarah dan terukur.

Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam (Surat Al-ASR ayat:1-3) bahwasanya Manusia dikendalikan oleh waktu yang dimana waktu dapat membunuh manusia dengan rasa penyeselan ketika dia tidak dapat mempergunakan waktunya dengan sebaik mungkin  kecuali bagi orang yang akan sadar akan tujuan hidupnya dengan melakukan amal shaleh serta mengerjakan perintah Allah dan meninggalkan segalah larangannya. Dari ayat ini lah kita dapat mengambil satu kesimpulan bahwasannya penyesalan merupakan sifat yang hakiki atau tidak bisa di hindari dalam kehidupan kita kecuali dengan merenungi atau menyesali perbuatan yang telah kita sia-siakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll