Profil Prof. Muh Idris, Guru Besar pertama Bidang Pendidikan Islam IAIN Manado

Sahabat Religi-Manado.

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado kembali mendapatkan tambahan 1 orang Guru Besar atas nama Prof. Dr. Muh. Idris, M.Ag. Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana IAIN Manado ini menjadi Guru Besar pertama bidang ilmu Pendidikan Islam di IAIN Manado. Sebagai dosen yang fokus pada bidang ilmu tersebut, Prof. Muh. Idris yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Manado ini, juga aktif menghasilkan karya ilmiah baik berupa artikel jurnal maupun buku. Terkini, beliau ikut serta menjadi penulis dalam Book Chapter Moderasi Beragama bersama dosen dari seluruh Indonesia yang digagas Rumah Moderasi Beragama (RMB) IAIN Manado. Berikut ini profil singkat Prof. Muh. Idris.

Muh. Idris, lahir di Camba-Camba pada 15 Mei 1971. Ia menamatkan pendidikan dasar di SDN Camba-Camba (1984), pendidikan menegah pertama di SMPN Batang (1987), dan pendidikan menegah atas di SMUN Jeneponto (1990). Ia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi jenjang Sarjana pada Fakultas Dakwah IAIN Makassar (1996), Pendidikan Magister pada Jurusan Sejarah Islam dan Pendidikan Islam IAIN Makassar (2002), dan Pendidikan Doktor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2008).

Prof. Muh. Idirs saat ini adalah Dosen di Pascasarjana IAIN Manado. Pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado (2015-2019), dan menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam Pascasarjana IAIN Manado (2019-2023). Dalam bidang sosial kemasyarakatan, Prof Idris adalah Wakil Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (2014-2019), Ketua Badan Ta’mir Masjid Qordova (2021-2026) dan Ketua Kerukunan Keluarga Turatea (2021-2026). Sejak tahun 2021 hingga saat ini, penulis dipercayakan sebagai Ketua Musrembang Kelurahan Malendeng.

Beberapa tahun terakhir, penulis berhasil menulis dan mempublikasikan beberapa artikel jurnal,
“Availability and Accessibility of Islamic Religious Education Elementary School Students in Non-Muslim Base Areas, North Minahasa, Indonesia”. Education Research International, (2022); “Peace Resolution in Education and Application on Information and Communication Technology”. International Journal of Advanced Science and Technology, Vol. 29, No. 6 (2021); “The Implementation of Religious Moderation Values in Islamic Education and Character Subject at State Senior High School 9 Manado. Academy of Strategic Management Journal, Vol. 20 (2021); “Azyumardi Azra’s Thought on Multicultural Education”. MIQOT, Vol. 44, No. 1 (2020); “Potret Pemikiran Radikal Jaringan Islam Liberal (JIL) Indonesia”. Kalam, Vol. 8, No. 2 (2014). Selain artikel jurnal, penulis menerbitkan beberapa buku berjudul Orientasi Pendidikan Islam (Yogyakarta: Deepublish, 2020) dan Pembaharuan Pemikiran A. Malik Fadjar dalam Pendidikan Islam (Malang: UM Press, 2014) serta Buku Moderasi Beragama: Implementasi dalam Pendidikan, Agama dan Budaya Lokal (Malang: Selaras Media Kreasindo dan RMB LP2M IAIN Manado, 2023).

Bertambahnya Guru Besar di IAIN Manado ini diharapkan menjadi pendorong bagi transformasi IAIN Manado. Potensi dan kapasitas Prof. Muh. Idris perlu dioptimalkan untuk ikut serta mengembangkan bidang Pendidikan Islam IAIN Manado saat ini dan yang akan datang. Semoga akan bertambah lagi Guru Besar di IAIN Manado untuk menunjang pengembangan kampus.(AU).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll