Semakin Bermanfaat, Semakin Bermakna.

Sahabat Religi –

Nilai kebermaknaan manusia itu terletak pada kemanfaatannya bagi sesama. Semakin bermanfaat maka semakin bermakna keberadaan seseorang. Rasulullah Saw. menegaskan bahwa : “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain”. Ibarat lampu, semahal apapun harganya atau semewah apapun disainnya, jika tidak memberi cahaya, menerangi dan membantu menemukan arah, maka lampu itu tidak memberikan makna keberadaannya. Ia tidak lebih hanya sekadar pajangan dan hiasan.

Nah, manusia pun jangan hanya menjadi pajangan atau hiasan dalam kehidupan, karena peran itu sama saja dengan peran patung, gambar, lukisan atau pajangan lainnya. Manusia dengan segala potensinya harus memberi manfaat bagi sesama, kehadirannya memberikan nuansa positif bagi lingkungannya, ada nilai tambah dengan eksistensinya, mampu memberikan sumbangsih atau bahkan perubahan positif yang dirasakan manfaatnya.

Bukan sebaliknya, kehadirannya membuat kerusakan, kekacauan, menghadirkan kecemasan, rasa takut, kuatir, dan menghilangkan kenyamanan orang lain. Lisannya melukai hati, tingkah lakunya menyakiti orang lain, merampas hak, menghalang-halangi kebaikan orang lain, menjelekkan sesama dan lain sebagainya. Dalam hadis lain, Rasulullah mengingatkan: “Sebaik-baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan orang lain merasa aman dari kejelekannya” (H.R. At Tirmidzi).

Semoga kita dapat menjadi manusia yang mampu memberi manfaat pada orang lain sekecil apapun itu, dan menghindari diri dari menghadirkan kesulitan dan kecemasan bagi orang lain.

(Mardan Umar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll