Sahabat Religi –
Roda Kehidupan itu terus berputar. Jika hari ini engkau merasakan kesenangan bisa jadi esok lusa akan merasakan kesusahan. Begitu sebaliknya. Sesungguhnya orang yang mendapat ujian dan musibah tidak selamanya dirundung duka. Orang yang bahagia, tidak selamanya berlimpah kesenangan dan kenikmatan.
Tuhan menggerakkan roda kehidupan manusia dan mempergilirkan hidup manusia silih berganti, seperti pergantian siang dan malam. Tidak selamanya manusia berada pada zona nyaman, pada saatnya tiba akan berada pada zona yang tidak menguntungkan dan menguras emosi dan pikiran dalam kegalauan, jika tidak bersandar pada Tuhan.
Kita mungkin pernah melihat orang yang sebelumnya begitu senang, hidup dengan berlebihan, lalu jatuh miskin hidup susah. Atau bahkan orang yang berkuasa, memiliki jabatan yang tinggi, namun kemudian melepaskan jabatannya , ia tidak siap menjadi orang biasa lagi. Ia stress, tertekan hidupnya melihat pencapaian orang lain, ia pusing memikirkan keberhasilan dan kesuksesan orang lain. Padahal hidup ini ibarat roda yang terus berputar, adakalanya berada di atas, di tengah, dan di bawah. Semua harus siap dengan itu semua.
Inilah sebuah kehidupan di dunia yang tidak ada keabadian. Insan yang beriman harus sadar dan menyadarinya. Bahwa setiap peristiwa dalam hidup mesti ada sisi lain yang menjadi pelajaran dan mutiara hikmah.
Semua yang beriman akan merasakan hidup ini terasa indah dan tidak menyengsarakan. Semua akan menikmati dan merasakan karuniaNya untuk ketaatan dan kesyukuran.
إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ ٱلْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُۥ ۚ وَتِلْكَ ٱلْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ ٱلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَيَتَّخِذَ مِنكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ ﴿١٤٠
“Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim,” (Q.S.3:140).
Sahabat Religi, hidup ini dipergilirkan oleh Allah, siapkan diri kita mengikutinya dan memetik hikmah dari setiap perputaran roda kehidupan.
“Bersyukur dan Berbuat baiklah ketika di puncak kejayaan agar disayang orang ketika kamu berada di titik terendah dalam hidupmu” (MU1980).
(Disarikan dari tulisan Ust.Fadloli-Polinema)