ADPISI, Totalitas Mengimplementasikan Moderasi Beragama di PTU

Sahabat Religi – JAKARTA

Ketua Umum DPP Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam seluruh Indonesia (ADPISI), Dr. Andy Hadiyanto menyatakan keseriusannya dalam mendukung implementasi Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi. Sebagai Ketua Umum ADPISI, ia membenarkan bahwa tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi umum adalah infiltrasi paham-paham yang tidak sejalan dengan ajaran Islam rahmatan lil ‘alamin. Oleh karena itu, moderasi beragama yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) harus didukung dan diimplementasikan di lembaga pendidikan.

“Kami memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan membina calon pemimpin bangsa. Makanya kami berupaya secara maksimal untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman yang benar tentang agama dan memperkuat komitmen kebangsaan mereka” jelas Andi Hadiyanto. Ia menambahkan bahwa saat ini Kementerian Agama menjadi mitra aktif ADPISI dalam mengoptimalkan tugas dan fungsi dosen Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum.

“Sudah beberapa tahun terakhir, kerjasama dan kemitraan ADPISI dengan Kementerian Agama khususnya Sub Direktorat PAI pada PTU sudah terjalin dengan baik, tentu kami berharap ini akan terus terjalin dalam mengembangkan PAI di PTU”. Sejumlah PTU kini sudah memiliki Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara, serta Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara. Selain itu, dari aspek pembelajaran ADPISI terus memperbaharui Buku Ajar Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum dengan materi-materi yang relevan dengan penguatan karakter moderat pada mahasiswa. Andy Hadiyanto yang juga Dosen PAI pada Universitas Negeri Jakarta ini menambahkan bahwa moderasi beragama menjadi salah satu fokus pembinaan di PTU.

“Buku Ajar PAI di PTU terus kami update untuk memberikan arah dan pedoman pembelajaran PAI bagi dosen dan mahasiswa. Karena kami berharap mahasiswa memiliki cara pandang dan sikap beragama dalam kehidupan bersama yang mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dengan prinsip adil dan berimbang sebagaimana makna dari moderasi beragama”. tegas Andy yang didampingi dosen PAI Universitas Sampoerna, Dr. Hatim Gazali, MA. yang juga Ketua Umum PERSADA Nusantara.

Keduanya sepakat untuk mengawal implementasi moderasi beragama, membina mahasiswa di perguruan tinggi umum agar memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif budaya lokal. (AU).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll